Minggu, 21 November 2010

Suara Geledek Adalah Malaikat Yang Membawa Api


Ada tiga istilah untuk kilatan petir dan geledek yaitu:
  • ar ro’du
  • ash showa’iq 
  • dan al barq 
Ar ro’du adalah istilah untuk suara petir atau geledek. Sedangkan ash showa’iq dan al barq adalah istilah untuk kilatan petir, yaitu cahaya yang muncul beberapa saat sebelum adanya suara petir.

[ Lihat penjelasan para ulama selanjutnya. Mengenai makna istilah ar ro’du dan ash showa’iq, silakan lihat Rosysyul Barod Syarh Al Adab Al Mufrod, Dr. Muhammad Luqman] 


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan:
”Dalam hadits marfu’ (sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen) pada riwayat At Tirmidzi dan selainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang ar ro’du, lalu beliaushallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

     مَلَكٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُوَكَّلٌ بِالسَّحَابِ مَعَهُ مخاريق مِنْ نَارٍ يَسُوقُ بِهَا السَّحَابَ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ

Ar ro’du adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah.
[ HR. Tirmidzi no. 3117. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.]

Disebutkan dalam Makarimil Akhlaq milik Al Khoro-ithi, ’Ali pernah ditanya mengenai ar ro’du. Beliau menjawab, ”Ar ro’du adalah malaikat. Beliau ditanya pula mengenai al barq. Beliau menjawab, ”Al barq (kilatan petir) itu adalah pengoyak di tangannya.” Dan dalam riwayat lain dari Ali juga,” Al barq itu adalah pengoyak dari besi di tangannya”.

Kemudian Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan lagi, ”Ar ro’du adalah mashdar (kata kerja yang dibendakan) berasal dari kata ro’ada, yar’udu, ro’dan (yang berarti gemuruh, pen). … Namanya gerakan pasti menimbulkan suara.

Malaikat adalah yang menggerakkan (menggetarkan) awan, lalu memindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Dan setiap gerakan di alam ini baik yang di atas (langit, pen) maupun di bawah (bumi, pen) adalah dari  malaikat. Suara manusia dihasilkan dari gerakan bibir, lisan, gigi, lidah, dan dan tenggorokan. Dari situ, manusia bisa bertasbih kepada Rabbnya, bisa mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Oleh karena itu,  ar ro’du (suara gemuruh) adalah suara yang membentak awan. Dan al barq (kilatan petir) adalah kilauan air atau kilauan cahaya. … ” [ Lihat Majmu’ Al Fatawa, 24/263-264]

Dan seorang muslim ketika mendengar geledek di sunnahkan bertasbih, dengan lafaz:

« سبحان الذي يسبح الرعد بحمده والملائكة من خيفته »

"Subhanalladzi yusabbihu ra'du bi hamdihi wal mala'ikatu min khifatihi"

(Maha suci yang petir itu bertasbih kepada -Nya dan juga malaikat2 -Nya karena takut kepada -Nya)..


 [HR. Malik dalam "Al Muwatha' dengan sanad yg mauquf, dan di shahihkan oleh Al Albani dalam Al Misykat "  ].

wallahu a'lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar